Total Tayangan Halaman

Selasa, 05 Agustus 2014

Selamat Datang Siswa Baru SMPN 2 Madiun

Selamat datang untuk semua Siswa Baru SMPN 2 Madiun

Sangat menyenangkan bisa menyambut kalian di SMPN 2 Madiun. Kampus Tolok Ukur Prestasi di kota Madiun.
Mari bersama untuk menggembleng diri dengan meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan perilaku untuk menjadi lebih baik.

Selamat bergabung di kampusnya orang-orang Berprestasi.
Nomor 2 SMP ku, tetapi nomor 1 preatasiku.

AWAL MULA BERDIRINYA NEGARA ISRAEL

Israel sudah berdiri di Palestina selama kurang lebih 60 tahun. waktu
yang sangat lama. Mereka menjajah Palestina dan hanya menyisakan
Gaza saja yang belum utuh mereka taklukan. Di Gaza, ada sebuah
tembok besar yang tak pernah berhasil diruntuhkan oleh Israel: Hamas.
Bagaimanakah Israel berdiri?
Gerakan antisemit di seluruh dunia melahirkan reaksi balik berupa
gerakan Zionisme sedunia, yang digagas oleh Dr. Theodore Herzl (1896),
seorang Yahudi Hongaria di Paris. Menurut Herzl, satu-satunya obat
mujarab untuk menanggulangi antisemitisme adalah adalah dengan
menciptakan suatu tanah air bagi bangsa Yahudi.
Melalui pamfletnya yang berjudul “Der Yuden Staat,” Herzl mulai
mempropagandakan cita-citanya tersebut. Awalnya Herzl belum
menegaskan di mana letak tanah air bangsa Yahudi akan dibangun.
Mula-mula disebut Argentina atau Palestina. Tetapi dalam kongres kaum
Zionis pertama di Basel, Swiss tahun 1897, mereka menetapkan Palestina
sebagai pilihannya.
Alasan pemilihan Palestina adalah latar belakang historis untuk
mengembalikan ”Haikal Sulaiman” yang merupakan lambang puncak
kejayaan Kerajaan Yahudi di tanah Palestina (sekitar 975 – 935 SM).
Maka, sejak 1930 eksodus Yahudi dari Eropa ke Palestina meningkat
tajam, terutama pada Era Nazi Jerman (Perang Dunia II).Berdirinya Israel
tidak lepas dari keruntuhan khilafah. Khalifah Turki Utsmani Sultan Abdul
Hamid sebagai penghalang terbesar diturunkan sebagai Khalifah oleh
gerakan Turki Muda.
Waktu itu, tahun 1909, Sultan Abdul Hamid mengeluarkan pernyataan
keras kepada Yahudi: ”Seandainya kalian membayar dengan seluruh isi
bumi ini, aku tidak akan menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih
aku mengabdi kepada kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri. Aku
tidak akan mencoreng lembaran sejarah Islam yang telah dirintis oleh
nenek moyangku, para Sultan dan Khalifah Uthmaniyah. Sekali lagi aku
tidak akan menerima tawaran kalian!” Tidak heran kalau kemudian
Yahudi berkonspirasi menghancurkan Sultan Abdul Hamid.
Pada Perang Dunia I (1914-1918), Turki Utsmani bergabung dengan Poros
Central (Jerman, Austria-Hungaria) melawan Sekutu. Namun pada 1916,
Inggris dan Prancis berkongkalingkong untuk membagi wilayah Timur
Tengah dan terkenal dalam Perjanjian Sykes Picot. Dalam Deklarasi
Balfor tahun 1917, Inggris mendukung pembentukan Negara Yahudi di
tanah Palestina.
Berikut adalah isi surat dari Arthur James Balfour yang berdiri di belakang
perjanjian
laknat itu. ”Lord Rothschild yang terhormat, saya sangat
senang dalam menyampaikan kepada Anda, atas nama Pemerintahan
Sri Baginda, pernyataan simpati terhadap aspirasi Zionis Yahudi yang
telah diajukan kepada dan disetujui oleh Kabinet. Pemerintahan Sri
Baginda memandang positif pendirian di Palestina tanah air untuk orang
Yahudi, dan akan menggunakan usaha keras terbaik mereka untuk
memudahkan tercapainya tujuan ini, karena jelas dipahami bahwa tidak
ada suatupun yang boleh dilakukan yang dapat merugikan hak-hak
penduduk dan keagamaan dari komunitas-komunitas non-Yahudi yang
ada di Palestina, ataupun hak-hak dan status politis yang dimiliki orang
Yahudi di negara-negara lainnya . Saya sangat berterima kasih jika Anda
dapat menyampaikan deklarasi ini untuk diketahui oleh Federasi Zionis.”
Tahun 1918, Palestina jatuh. Jendral Allenby merebut Palestina dari
Khilafah Turki Utsmani. Setahun kemudian, secara resmi mandat atas
Palestina diberikan kepada Inggris oleh LBB. Pada tahun 1947, PBB
dengan sewenang-wenang membagi dua wilayah Palestina. 1948
menjadi tahun bersejarah bagi Yahudi karena merupakan tahun
deklarasi pembentukan Israel. Tepat hari berakhirnya mandat dan
penarikan pasukan Inggris dari Palestina dideklarasikan Pendirian Negara
Israel, 14 Mei 1948.
Ada beberapa perang yang pantas diingat dalam sejarah berdarah
Yahudi. Pada 1948 ada Perang Arab Israel I. Mesir, Jordania, dan Syria
masing-masing menduduki Gaza, Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan.
Pada 1967 terjadi Perang 6 Hari, Mesir, Jordani, Syiria menyerang Israel,
tapi justru kehilangan ketiga daerah hasil perang 1948 bahkan Gurun
Sinai lepas dari Mesir. Dan pada tahun 1973 terjadi Perang Yom Kippur,
Mesir dan Syria menyerang Israel. Diikuti embargo minyak kepada
negara-negara Barat.
Tapi pada tahun 1978 dalam Perjanjian Camp David, Mesir mendapatkan
kembali Gurun Sinai dengan syarat tidak lagi memerangi Israel. Gaza,
Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan tetap dalam kontrol Israel.
Puncaknya pada tahun 1992 dibuat Perjanjian Oslo. Pengakuan PLO atas
eksistensi Israel dan penunjukkan PLO sebagai otoritas resmi atas Jalur
Gaza dan Tepi Barat. Sejak saat itu Israel semakin berdiri kokoh di tanah
jajahannya, Palestina.